IDENTIFIKASI FASA MANUAL
Identifikasi kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui fasa-fasa yang terdapat dalam suatu material. Berdasarkan hasil pola
difraksi dapat dilihat puncak-puncak difraksi dari fasa yang terbentuk, sehingga dapat diperkirakan ada tidaknya fasa kristal ataupun
fasa amorf. Keberadaan fasa kristal dapat segera dilihat dari adanya puncak-puncak difraksi, sedangkan material amorf memberikan
pola berbentuk punuk difraksi atau intensitas latar yang tidak teratur.
Spektrum hasil difraksi :
Identifikasi dilakukan dengan mencocokan puncak-pucak difraksi berdasarkan referensi pada PDF berikut.
1. PDF : 45-0946
2. PDF : 46-1212
3. PDF : 43-1484
Hasil Analisa
Berdasarkan data PDF dan spectrum difraksi diatas maka diperoleh data hasil pencocokan seperti pada tabel berikut. Data yang
diperoleh adalah nilai 2ϴ, intensitas dan jarak antar kisi (d). Jarak antar kisi diperoleh dari formula berikut.
Tabel 1. Hasil pencocokan manual spectrum difraksi dengan referensi.
Hasil identifikasi manual dari spectrum difraksi diatas dapat disimpulkan fasa yang terbentuk pada sampel adalah fasa Al2O3.
Untuk menentukan fasa yang terbentuk ini minimal diperlukan 3 puncak yang sama antara antara hasil difraksi dengan referensi PDF.
Hasil pencocokan puncak difraksi menunjukkan hasil spectrum difraksi memiliki tingkat kesamaan yang tinggi dengan database
Al2O3. Sedangkan jika hasil difraksi dibandingkan dengan fa a dar α-Al2O3 (Aluminum Oxide) dan fasa dari MgO (Magnesium
Oxide) ada beberapa puncak yang tidak terpenuhi dan intensitas difraksi yang tidak sebanding.
No comments:
Post a Comment